Kebangkitan Chelsea Dari Kaki Kiri Ajaib Hakim Ziyech
Kebangkitan Chelsea Dari Kaki Kiri Ajaib Hakim Ziyech – Kemenangan 4-1 atas Sheffield United baru-baru ini bukan sekadar soal 3 poin untuk Chelsea. Lebih dari itu, hasil ini adalah bukti bahwa The Blues sudah berkembang pesat.
Betapa tidak, Sheffield bukan lawan mudah. Terakhir kali kedua tim bertemu di Bramall Lane pada Juli 2020 lalu, Chelsea takluk 0-3, Frank Lampard mengkritik lemahnya karakter skuad Chelsea.
Saat itu Lampard mengakui timnya pantas kalah dan memuji Sheffield tampil lebih baik di segala aspek. Namun, 17 pekan berlalu, Chelsea sudah berevolusi. Sekarang mereka bisa menang telak, bahkan setelah tertinggal terlebih dahulu.
Revolusi ini sebagian besar disebabkan oleh delapan nama baru dalam starting line-up Chelsea jika dibandingkan dengan kekalahan di Bramall Lane beberapa bulan lalu. Di antara nama-nama baru itu, ada nama Hakim Ziyech yang paling menonjol.
Kebobolan Terlebih Dahulu
Bola88 – Kali ini Chelsea kebobolan terlebih dahulu, lagi-lagi David McGoldrick yang membuat mereka kerepotan. Namun, sekarang Lampard punya tim yang lebih berkualitas untuk merespons, salah satunya Ziyech.
Winger 27 tahun ini tampil luar biasa. Terus mencoba dan mencoba, sebagian besar gagal, tapi dia tidak pernah berhenti berkreasi. Ziyech dikenal dengan umpan silang yang akurat, dan pada laga ini dia membuktikannya.
Ziyech membuat dua assist lewat umpan jauh, masing-masing untuk gol Ben Chilwell dan Thiago Silva. Jumlah itu bisa bertambah andai sepakan Timo Werner tidak membentur tiang.
Hakim Ziyech Adalah Peluang
Ziyech sendiri mencoba menembak langsung, sayangnya kali ini dia tidak mencetak gol. Namun, jelas dia merupakan pemain paling berbahaya di lapangan dengan total 6 peluang matang.
Ziyech tidak banyak bicara, tapi dia menjawab semuanya dengan aksi di lapangan. Dia mulai terbukti sebagai salah satu pembelian terbaik Premier League musim ini.
Kaki kiri Ziyech adalah senjata baru Lampard, satu hal yang tidak dia miliki musim lalu. Begitu tertinggal, Chelsea merespons dengan meningkatkan intensitas serangan, dan ada Ziyech yang menuntaskannya dengan operan pemungkas.
Musim lalu mereka tidak punya pemain seperti ini, kalah 0-3 dari Sheffield. Sekarang Chelsea bisa berbalik unggul 4-1 setelah sempat kebobolan terlebih dahulu.